Minggu ini beberapa organisai Islam di Indonesia ramai mengusulkan agar beberapa Masjid memperbaiki arah Kiblat-nya. Well, apa sih itu Kiblat? Dan kenapa arahnya harus diperbaiki?
Kiblat adalah kata Arab yang merujuk arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan sholat. Pada mulanya, kiblat mengarah ke Yerusalem, Palestina. Adalah Nabi Muhammad SAW — nabi agama Islam yang gue yakini — dan para sahabat Beliau, awalnya shalat dengan menghadap Baitul Maqdis di Yerusalem. Namun pada tahun 624, saat Beliau sudah menetap di kota Madinah yang berada jauh di Utara kota Mekkah, turunlah surat Al Baqarah ayat 144 sebagai bagian dari Al Qur’an — kitab suci umat Islam — yang memerintahkan “… palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya…” yaitu arah Kiblat yang baru ke Ka’bah yang berada di dalam Masjidil Haram, di kota Mekkah.
Karena letak Indonesia yang jauh dari Ka’bah, maka umumnya arah Kiblat ditentukan oleh arah mata angin: ancar-ancar antara arah Barat dan Utara, atau arah Barat Laut. Namun arah ini tidak presisi, terutama saat umat Islam akan membangun sebuah Masjid untuk shalat. Makanya banyak sekali Masjid di Indonesia memiliki arah Kiblat yang tidak presisi menghadap Ka’bah. Untuk itulah kenapa beberapa organisasi Islam di Indonesia mulai meminta pengurus Masjid memperbaiki arah Kiblat-nya. Tapi bagaimana..?
Sebenarnya, setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka’bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB, dan 16 Juli pukul 16.27 WIB. Khusus tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.
Namun, bagaimana dengan kota-kota di Indonesia pada tanggal tersebut di atas sudah masuk malam? Tidak ada bayangan matahari yang bisa menunjukan arah Kiblat dengan presisi?
“Tujuh Langkah Menentukan Arah Kiblat dengan Google Earth”.
Silahkan loe ikutin step-by-step di bawah ini:
Step #1:
Copy paste kordinat GPS (global positioning system) — lokasi Ka’bah di bawah ini ke temporary file:
21°25’21.06″N, 39°49’34.30″E
Lalu jalankan aplikasi Google Earth. Apabila belum punya, loe bisa download di sini
Tampilan pembuka akan tampak seperti gambar di bawah:
Step #2:
Cari lokasi Masjid loe yang akan dilihat, apakah arah Kiblat-nya sudah presisi menghadap Ka’bah di Masjidil Haram. Letakkan posisi Masjid loe pada tengah-tengah gambar.
Dalam step-by-step ini, gue pakai Masjid AL-HUDA yang berada di Jl. Ibu Ganirah, Cibeber,Cimahi, Bandung. Gue pakai sebagai contoh karena ini masjid deket bangeut sama rumah saya, and suka sholat di sini.
Step #3:
Pada toolbar, klik “Add Placemark” atau dari menu “Add > Placemark” sampai keluar window “New Placemark”. Masukan nama Masjid pada field “Name”, dalam contoh ini adalah “Masjid AL-HUDA (tapi karena ga sempat edit masih gambar masjid Al-Ihsan, mau jumatan nih-so sama saja)”.
Letakkan placemark yang berbentuk icon jarum pentul berwarna kuning, ke tengah-tengah kubah Masjid, dengan asumsi bahwa kubah Masjid merupakan titik pusat Masjid. Lalu klik “Ok”.
Step #4:
Saat ini loe sudah punya bookmark posisi GPS Masjid loe, yang biasanya terdapat di list sebelah kiri di bawah tabel “Places”.
Sekarang loe copy paste data GPS posisi Ka’bah dari Step #1 di atas, ke field di bawah table “Search”, button “Fly To/terbang ke”. Siap-siap loe akan segera “terbang” ke Masjidil Haram. Klik icon “Search” (kaca pembesar).
Step #5:
Welcome to Mekkah. Welcome to Masjidil Haram. Welcome to Ka’bah.
Untuk mengetahui arah Kiblat yang lurus dan presisi, loe perlu bantuan sebuah “penggaris”.
Pada toolbar, klik “Show Ruler” atau dari menu “Tools > Ruler” sampai keluar window “Ruler” dan klik button “Line”. Apabila data “Lenght” tidak nol, klik button “Clear” untuk me-reset. Pilihlah satuan “Kilometer” pada “Lenght”
Step #6:
Klik sekali, ingat cuma “sekali”, kursor “Ruler” tepat di atas Ka’bah, segera geser kursor untuk melihat apakah ada garis kuning “ruler” sudah keluar untuk mulai mengukur.
PERHATIKAN: jangan klik apapun lagi, selain icon jarum pentul berwarna kuning dengan tulisan disebelah kanannya “Masjid AL-HUDA” atau nama Masjid yang tadi loe simpan.
Setelah klik icon Masjid, segera loe akan terbang kembali ke posisi Masjid loe di awal.
Step #7:
Segera setelah loe kembali ke Masjid, klik kursor tepat di atas kubah Masjid. Akan loe dapatkan arah Kiblat berupa garis kuning langsung lurus dari Ka’bah, juga informasi tambahah jarak Masjid loe dengan Ka’bah dalam satuan Kilometer.(nah ini baru posisi arah Qiblat yang isyaalloh benar, masjid AL-HUDA"dirumahku")
Selamat mencoba “Tujuh Langkah Menentukan Arah Kiblat dengan Google Earth” di atas ini, semoga bermanfaat dalam menentukan arah Kiblat Masjid-Masjid di Indonesia, maupun Masjid di seluruh dunia. Wassalam.
by :HM Ihsan Kusasi
Tuesday, 20 July 2010
Cara Menentukan arah Qiblat dengan Google Earth
:
Cara Menentukan arah Qiblat dengan Google Earth
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
cElOTEh sObAT BLOGGER :
ASSALAMU'ALAIKUM WR WB
BLOG ini DOFOLLOW _ Berkomenarlah Yang Baik Dan Sopan Zaaaa !!
Kalo Mau Pake EMOTICONS, sObat Hanya Cukup Menulisan Kodenya Saja... !! ( :10 :11 :13 :16 - :101 / :najis :travel :rate5 ) BE A FRIENDLY !