Pentakhrijan hadis dengan kitab ini akan efektif dan efesien apabila terdapat kesamaan versi antara kitab-kitab milik seorang pentakhrij dengan maraji’ (literatur) yang dipergunakan dalam al-Mu’jam. Hal ini penting untuk diperhatikan karena proses pencetakan kitab-kitab di atas telah menimbulkan beragamnya versi, sehingga sistem penomoran bab, hadis, jilid, dan halaman tidak sesuai dengan sistem penomoran yang dimaksud oleh al-Mu’jam. Jika demikian halnya, penggunaan kitab ini menjadi tidak efesien, sebab akhirnya waktu akan tersita banyak dipergunakan untuk menelusuri nomor-nomor tersebut, yang tidak menutup kemungkinan terjadi selisih puluhan nomor.
Untuk mengetahui versi manakah kitab-kitab yang dapat dijadikan acuan dalam menelusuri maraji’ versi al-Mu’jam, kami kemukakan keterangan sebagai berikut:
[a] Shahih al-Bukhari
Para ulama yang sezaman dengan Wensick bahkan terlibat secara aktif dalam transliterasi (penerjemahan) al-Mu’jam ke dalam bahasa Arab, khususnya M. Fuad Abd al-Baqi, telah berupaya menetapkan sistem penomoran kitab, bab, dan hadis sesuai dengan penomoran Shahih al-Bukhari versi al-Mu’jam. Upaya M. Fuad Abd al-Baqi ini dijadikan acuan oleh beberapa penerbit atau percetakan ketika mempublikasikan Shahih al-Bukhari, antara lain al-Maktabah al-Islamiyah, Istanbul-Turki, tahun 1979. Shahih al-Bukhari edisi ini merupakan tashwir (copy ulang) dari edisi perdana tahun 1315 H. sebanyak 8 juz (4 jilid). Sistem penomoran kitab dan bab pada edisi ini telah disesuaikan dengan Shahih al-Bukhari versi al-Mu’jam. Di samping itu dapat digunakan pula Shahih al-Bukhari cetakan manapun yang mengacu pada sistem penomoran M. Fuad Abd al-Baqi pada kitab Fath al-Bari syarh Shahih al-Bukhari, cetakan al-Salafiyah, Kairo.
[b] Shahih Muslim
Shahih Muslim yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah [a] cetakan Isa al-Babi al-Halabi, Kairo-Mesir; [b] terbitan Dar Ihya al-Kutub al-‘Arabiyyah, Kairo-Mesir, tahun 1374 H/1955 M. Keduanya dicetak sesuai dengan sistem penomoran M. Fuad Abd al-Baqi.
[c] Sunan al-Tirmidzi
Sunan al-Tirmidzi yang dijadikan maraji’ oleh al-Mu’jam adalah Sunan al-Tirmidzi yang telah di-tahqiq (editing) oleh 3 ulama, yaitu Ahmad Muhamad Syakir pentahqiq juz I dan II; M. Fu’ad Abd al-Baqi pentahqiq juz III; Syekh Ibrahim ‘Uthwah ‘Audh sebagai pentahqiq juz IV dan V. Walaupun sistem penomoran pada juz I dan II terdapat sedikit perbedaan. Sunan al-Tirmidzi versi ketiga ulama ini telah diterbitkan oleh Isa al-Babi al-Halabi, Kairo-Mesir pada tahun 1356 H/1937 M. Kemudian dicetak ulang oleh Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Beirut-Lebanon, tahun 1408 H/1987 M, dilengkapi dengan fahras (indeks) sesuai dengan penomoran al-Mu’jam al-Mufahras dan Tuhfah al-Asyraf.
[d] Sunan Abu Daud
Sunan Abu Daud yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah Sunan Abu Daud dengan tahqiq (editing) Izzet Ubaid al-Du’as dan ‘Adil al-Sayyid, yang dipublikasikan oleh Dar al-Hadits, Himsh-Syria, tahun 1393 H./1974 M. Juga dengan tahqiq Syekh Muhyi al-Din Abd al-Hamid, terbitan Dar al-Fikr.
[e] Sunan al-Nasai
Sunan al-Nasai yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah terbitan al-Maktabah al-Tijariah al-Kubra, Kairo, tahun 1347 H/1928 M. Serta terbitan dengan hasyiah (komentar ringkas) Imam al-Suyuthi dan al-Sindi, namun tanpa penomoran bab. Kemudian Dr. Abd al-Fatah Abu Guddah telah berupaya menomorinya, dilengkapi dengan fahras.
[f] Sunan Ibn Majah
Sunan Ibn Majah yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah terbitan al-Isa al-Babi al-Halabi, Kairo, dengan sistem penomoran M. Fuad Abd al-Baqi. Edisi Abd al-Baqi ini diterbitkan pula oleh Dar Ihya al-Kutub al-‘Arabiyyah, Kairo, tahun 1372 H./1952 M.
[g] Sunan al-Darimi
Sunan al-Darimi yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah terbitan Madinah, tahun 1386 H./1966 M., Abdullah Hasyim al-Yamani.
[h] Muwatha Malik
Muwatha Malik yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah terbitan al-Isa al-Babi al-Halabi, Kairo, dengan sistem penomoran M. Fuad Abd al-Baqi. Khusus untuk kitab Muwatha Malik, Wensinck dan kawan-kawan memberikan pedoman pada pengantar jilid I tentang berbagai kitab [topik] yang dimuat pada Muwatha Malik serta metode penulisan topik itu pada al-Mu’jam.
[i] Musnad Ahmad
Musnad Ahmad yang sesuai dengan versi al-Mu’jam adalah edisi perdana cetakan al-Mathba’ah al-Maimuniyyah, Mesir, tahun 1313 H/1919 M. Kemudian dicopy oleh Maktabah al-Islami dan Dar Shadir, Beirut, dan diterbitkan sebanyak enam jilid bersama kitab Muntakhab Kanz al-Ummal fi Sunan al-Aqwal wa al-Af’al pada hamisy-nya (pinggir halaman kitab). Pada jilid pertama disertakan fahras rawi-rawi kitab musnad susunan Syekh Nashir al-Din al-Albani.
Apabila rujukan yang dipergunakan seorang pentakhrij sesuai dengan versi-versi di atas, maka pentakhrijan hadis dengan kitab al-Mu’jam relatif lebih mudah dilakukan.
Pemakaian Kitab Al-Mu'jam al-Mufahras li Alfaz al-Hadith al-Nabawi
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
:29
إن الإيمان ليخلق في جوف أحدكم كما يخلق الثوب ، فاسألوا الله تعالى أن يجدد
الايمان في قلوبكم
Maksud: “Sesungguhnya iman yang berada di dalam hati kamu menjadi lusuh seperti mana lusuhnya pakaian. Oleh itu mohonkanlah dari Allah Ta'ala supaya Dia membaharui iman di dalam hati kamu” (Diriwayatkan oleh al-Tabrani dan al-Hakim).
وثلاثة لا ترفع صلاتهم فوق رؤسهم شبرة : رجل أم قوما وهي : له كارهون ، وامرأة باتت وزوجها
ساخط عليها ، وأخوان متصارمان
Maksud: " Tiga orang yang mana sembahyang mereka tidak diangkat lebih sejengkal dari kepala mereka . (Mereka ialah) seorang lelaki yang memerintah sesuatu kaumn sedang kaum itu membencinya , seorang perempuan yang tidur dalam keadaan suaminya memarahinya dan dua orang saudara yang saling marah – memarahi”(bertengkar)(Diriwayatkan oleh Ibn Majah)
Kedua hadis ini dalam kitab mu'jam. Hlm dan jilid berapa? encik boleh berikan maklum